DEMI WAKTU

Daku pernah berjanji untuk menikahimu

Ketika kau palingkan aku dari egoku katamu
Kamu nggak mau mengerti
Yang kau beri itu bukan cinta perempuanku
Aku serasa kau ludahi mukaku
Kau hindari aku demi apa?
Pernikahan itu makin membuatku semu didepanmu.
janjiku pada dirimu makin kau buat rancu.
Ketidak dewasaan alasanmu.
Kau berikan aku doa yang membuat jengkel Tuhanmu.
Cinta atas namaku bukan main main.
Kau hanya seorang wanita perayu.
dan waktu menungguku juga kau hancurkan dengan sikapmu yang angkuh.
jalanilah kehidupan kosongmu dengan taburan para penjaja cinta.
Dirimu akan menjadi gula-gula mainan cinta.
Dikau.. bukan perempuanku.
Kau sudah menjadi sundal dalam hidupku.
Tak ubahnya perempuan jalang yang menistakan cinta.
Hai.. semut semut pecinta... makanlah dia! sebagai gula-gula yang ingin kauhisap.

Daku muak dengan perempuan sundal itu.