23 Agustus 2007

BIODIESEL (BBM Alternatif Pengganti Solar)

Tanaman Jarak Pagar
Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas Linn) berasal dari daerah tropis Amerika Tengah, telah lama dikenal masyarakat Indonesia seajak jaman penjajahan Jepang. Tanaman Jarak banyak dijumpai sebagai pagar pekarangan, juga digunakan sebagai obat serta penghasil minyak lampu .Biji tanaman jarak mengandung persentase minyak yang besar, sehingga mulai dilirik orang.untuk digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif dimasa yang akan datang. Dengan memperhatikan potensial tanaman Jarak yang mudah tumbuh pada lahan kritis serta dapat dikembangkan sebagai bahan penghasil BBM alternatif (Biodiesel), tentunya tanaman ini akan memberikan harapan baru pada pengembangan agribisnis. Disamping untuk menunjang usaha konservasi lahan, tanaman Jarak akan memberikan solusi pada pengadaan Biodiesel sekaligus akan memembuka :kesempatan bagi penambahan lowongan pekerjaan dan pendapatan petani.





Ciri-ciri Jarak Pagar
• Family Euphorbiceae
• Tanaman perdu, tinggi 1 – 7 m, bercabang tidak teratur
• Batang kayu slindris, bila terluka mengeluarkan getah
• Daun lebar, berbentuk jantung atau bulat telur melebar dengan panjang 5 – 15 cm
• Bunga berwarna kuning kehujauan, berupa bunga menjemuk berbentuk malai, berumah satu
• Umur tanaman dapat mencapai 20 tahun lebih




• Buah Jarak Pagar Buah berbentuk bulat, diameter 2 – 4 cm
• Berwarna hijau ketika masih muda dan kuning setelah masak
• Terbagi menjadi 3 bagian, masing-masing ruang berisi 1 biji Biji Jarak Pagar
• Biji berbenetuk bulat lonjong
• Warna kulit biji : coklat kehitaman
• Warna biji : putih kecoklatan
• Ukuran panjang 2 cm, lebar 1 cm
Energi Alternatif
• Jarak Pagar yang mudah tumbuh dan dapat dikembangkan sebagai bahan penghasil BBM alternatif (Biodiesel)
• Kandungan minyak pada biji jarak cukup tinggi yaitu sekitar 30 s/d 50%
• Biji Jarak Pagar sangat prospektif untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atau Biodiesel, karena minyak Jarak Pagar tidak termasuk kategori minyak untuk makanan (edible oil), sehingga pemanfaatannya tidak mengganggu penyediaan kebutuhan minyak makan nasional
Biodiesel
• Pemanfaatan minyak jarak sebagai bahan bakar alternatif, dilakukan dengan terlebih dahulu menerapkan proses transesterifikasi terhadap minyak jarak
• Proses transesterifikasi minyak jarak dilakukan dengan menggunakan alkohol, proses ini akan mengubah trigliserida menjadi metil ester (Biodiesel dan Gliserol)
• Tujuannya untuk menurunkan viskositas minyak jarak dan meningkatkan daya pembakarannya sehingga dapat digunakan sesuai standar minyak diesel untuk kendaraan bermotor.







ALUR PROSES PENGOLAHAN BIJI JARAK MENJADI BIODIESEL

• Kapasitas produksi mesin : 300 ltr/hari
• 3 (tiga) Kg biji Jarak kering menghasilkan 1 kg Biodiesel
Keunggulan Biodiesel
1. Angka Cetane tinggi (>50), yakni angka yang menunjukan ukuran baik tidaknya kualitas Solar berdasarkan sifaf kecepatan bakar dalm ruang bakar mesin. Semakin tinggi bilangan Cetane, semakin cepat pembakaran semakin baik efisiensi termodinamisnya.
2. Titik kilat tinggi, yakni temperatur terendah yang dapat menyebabkan uap Biodiesel menyala, sehingga Biodiesel lebih aman dari bahaya kebakaran pada saat disimpan maupun pada saat didistribusikan dari pada solar
3. Tidak mengandung sulfur dan benzene yang mempunyai sifat karsinogen, serta dapat diuraikan secara alami
4. Menambah pelumasan mesin yang lebih baik daripada solar sehingga akan memperpanjang umur pemakaian mesin
5. Dapat dengan mudah dicampur dengan solar biasa dalam berbagai komposisi dan tidak memerlukan modifikasi mesin apapun
6. Mengurangi asap hitam dari gas asap buang mesin diesel secara signifikan walaupun penambahan hanya 5% - 10% volume biodiesel kedalam solar
Perlu diketahui bahwa Mesin Pengolah Biodiesel tidak hanya mengolah bahan baku dari Tanaman Jarak Pagar namun beberapa bahan baku yang lain dapat di olah untuk menghasilkan Biodiesel seperti dari :
• CPO (minyak sawit)
• Kopra
• Jelantah (minyak sisa penggorengan)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya ada teman dari jerman yang telah merancang pembangkit listrik tenaga minyak nabati, seperti minyak sawit dan katanya paling bagus kalau pakai minyak jarak.
Minyak nabati tersebut tak perlu diubah untuk jadi biodiesel terlebih dahulu...
Mesin bisa membangkitkan listrik sebesar 1 MW. Berapa harga jual per KWh kepada PLN, terima kasih atas jawabannya...